ASAL USUL UNDANGAN PERNIKAHAN
KARTU UNDANGAN
UndanganPernikahan adalah sebuah surat biasanya dalam bentuk kartu yang meminta
penerimanya untuk menghadiri suatu acara pernikahan. Kartu undangan pernikahan
biasanya ditulis secara formal dan diproduksi dengan menggunakan mesin cetak.
Undangan pernikahan unik biasanya dikirimkan dua sampai empat minggu sebelum
tanggal pernikahan.
Seperti
undangan lainnya, adalah hak dan tugas dari pihak penyelenggara — pengantin,
orang tua pengantin, atau keluarga pengantin — untuk menyebarkan undangan, baik
dengan mengantarkan sendiri, mengirimkan lewat kurir dan pos, meminta bantuan
kerabat, keluarga, rekan kerja atau pihak-pihak terkait lainnya.
Dengan
teknologi komputer, daftar tamu undangan bisa dicetak langsung pada label
alamat - biasanya dalam bentuk stiker- dengan menggunakan fasilitas mail merge
yang ada program perangkat lunak pengolah kata dan lembar kerja.
Sejarah : Dalam Abad
Pertengahan dan sebelumnya
Sebelum
penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1447, pernikahan di
Inggris biasanya diumumkan di jalanan dengan suara keras. Secara tradisional,
orang yang ada dalam jangkauan pengumuman tersebut menjadi bagian dari perayaan
pernikahan ini.
Pada
tahun 1642, penemuan pelat logam ukiran engraving (atau Mezzotint) oleh Ludwig
von Siegen membawa kualitas yang lebih tinggi pada undangan pernikahan murah
untuk kalangan kelas menengah.
Engraving
membutuhkan tenaga khusus untuk "menulis tangan" teks secara terbalik
pada pelat logam dengan menggunakan alat ukiran, dan pelat itu kemudian
digunakan untuk mencetak undangan. Hasil ukiran undangan dilindungi dari noda
dengan selembar kertas tisu, yang merupakan tradisi yang tetap ada sampai hari
ini.
Pada
saat itu, kata-kata undangan pernikahan lebih rumit dari hari ini; biasanya,
nama masing-masing tamu dicetak secara individual pada setiap undangan.
Revolusi
Industri : Setelah
penemuan Litografi oleh Alois Senefelder pada tahun 1798, menjadi sangat
memungkinkan untuk menghasilkan tulisan yang sangat tajam dan khas secara
automatis tanpa memerlukan alat pengukir. Ini membuka jalan bagi munculnya
pasar-massal di undangan pernikahan.
Namun
undangan pernikahan masih dikirmkan secara langsung, karena sistem pos saat itu
belum bisa diandalkan. Amplop ganda dipergunakan untuk melindungi kartu
undangan dari kerusakan saat disampaikan ke penerimanya.
Zaman
Modern : Pertumbuhan
alat cetak kartu pernikahan juga didukung oleh perkembangan termografi.
Meskipun tidak memiliki kehalusan dan kekhasan ukiran, termografi adalah metode
yang lebih murah untuk membuat tulisan jenis timbul. Dengan adanya teknik ini,
undangan pernikahan - baik dicetak atau di-engrave - akhirnya menjadi
terjangkau bagi semua kalangan.
Belakangan
ini, banyak percetakan yang mengkhususkan diri dalam pembuatan kartu undanganpernikahan. Biasanya mereka justru pengusaha skala kecil dan bukan perusahaan
percetakan besar.
Selama
beberapa tahun terakhir ini, teknologi laser memberikan kemajuan dan keunikan
tersendiri dalam pasar undangan pernikahan. Teknologi pengukiran atau
pemotongan dengan laser - yang biasa disebut dengan laser cutting - mulai
banyak digunakan bukan hanya pada undangan berbahan kertas saja, tetapi juga
pada undangan dari bahan kayu triplek, kayu MDF, akrilik, dan bahkan metal.
Undangan
laser cutting mempunyai kesan yang sangat unik, elegan dan mewah sehingga
banyak digemari oleh mereka yang sedang berburu kartu undangan pernikahan.
Namun sayangnya, untuk mendapatkan kemewahan ini diperlukan biaya yang boleh
dibilang tidak murah.
Selain
tren undangan laser, pemesanan kartu undangan secara online juga mulai banyak
dipergunakan. Internet menjadikan pengaturan dan pemesanan undangan pernikahan suatu tugas yang mudah. Ada ratusan situs yang menawarkan undangan pernikahan
sehingga memungkinkan pelanggan untuk memesan dari mana saja.
Semoga dengan adanya rtikel ini membawa wawasan baru tentang Undangan dan semoga bermanfaat